Vendor keamanan Ivanti baru-baru ini, menjajaki lebih dari 500 konsumen Inggris untuk lebih memahami sikap mereka terhadap QR code.
Teknologi ini semakin banyak digunakan pada tempat umum untuk pelanggan mengakses menu/data untuk mengunjungi tempat tersebut tanpa bersentuhan dan lebih higienis.
Bahkan, 96% responden dalam Ivanti Polling di Inggris mengatakan, bahwa mereka telah memindai QR code pada smartphone mereka di restoran atau toko ritel dalam enam bulan terakhir.
Empat dari lima (80%) setuju bahwa QR code dapat memudahkan aktifitas.
Namun, Ivanti memperingatkan bahwa kita juga bisa terkena jebakan pada malware yang diunduh dan ancaman lain pada perangkat kita.
“Peretas menghabiskan waktu lockdown dengan explore bagaimana cara baru untuk mengeksploitasi konsumen, sehingga peretas menjadi lebih kreatif dengan QR code ini, saat dibukanya kembali toko-toko dan restoran,” kata Nigel Seddon, VP EMEA West di Ivanti.
Misalnya, QR code berbahaya dapat dengan mudah di-paste di atas atau tempat yang sudah disediakan oleh restoran tersebut untuk mengelabui kita.
Masalah ini diperparah oleh kurangnya kesadaran kita akan ancaman tersebut di kalangan masyarakat umum, yang diklaim vendor.
Hampir setengah (48%) responden mengatakan mereka tidak tahu apakah mereka memiliki software security atau tidak, pada smartphone mereka.
Mayoritas juga mengatakan mereka tidak tahu bahwa memindai kode-kode ini dapat mengunduh aplikasi, memulai panggilan telepon atau memulai pesan teks.
Hampir dua pertiga (65%) percaya QR code hanya membuka tautan/link.
Ada juga potensi risiko bagi bisnis, jika perangkat BYOD yang diizinkan untuk terhubung ke jaringan perusahaan telah dikompromikan oleh malware QR code.
“Dengan tidak mengetahui apakah smartphone kita aman, orang-orang secara langsung menempatkan bisnis dalam bahaya serangan cyber,” kata Nigel Seddon.
“Dengan meningkatnya jumlah karyawan yang menggunakan smartphone mereka untuk tujuan bisnis, sangat penting untuk perusahaan mengevaluasi kembali strategi keamanan mereka untuk berpusat pada smartphone.”
Salah satunya yaitu, memiliki/menginstall aplikasi security pada smartphone kita.
Jika kita memasang aplikasi security asal-asalan, bukannya menjaga smartphone kita tetap aman, yang ada malah membuka jalan untuk malware masuk.
Salah satu fitur Bitdefender Mobile Security: Web Protection, berfungsi untuk memeriksa halaman web yang kita akses dengan browser.
Jika URL menunjuk ke situs web phishing atau penipuan dan ke konten berbahaya seperti spyware atau virus, halaman laman akan diblokir untuk sementara dan kita akan menerima notifikasi peringatan.
Bitdefender Web Protection juga akan menyaring semua traffic, tidak hanya explore web yang disengaja, namun juga menawarkan perlindungan real-time terhadap semua bahaya online.